ANALISIS WACANA KRITIS MODEL ROGER FOWLER DALAM WACANA TEKS BERITA TENTANG “PENYERANGAN HAMAS PALESTINA TERHADAP ISRAEL” DALAM TIGA SUMBER BERITA ONLINE

Authors

  • Vera Wardani Fakultas Bahasa dan Seni, Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa, Univeritas Negeri Semarang Author
  • Rustono Fakultas Bahasa dan Seni, Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa, Univeritas Negeri Semarang Author
  • Hari Bakti Mardikantoro Fakultas Bahasa dan Seni, Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa, Univeritas Negeri Semarang Author

Keywords:

Analisis wacana kritis, Roger Fowler, konflik Palestina-Israel

Abstract

Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis model Roger Fowler untuk mengkaji pemilihan kosakata dan tata bahasa dalam tiga sumber berita online yang berbeda tentang "Penyerangan Hamas Palestina terhadap Israel." Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan fokus pada deskripsi, yang melibatkan pembacaan berulang wacana berita dan pencatatan data. Hasil analisis wacana kritis pada tiga berita yang berbeda memperlihatkan penggunaan kosakata dan tata bahasa yang bertujuan untuk mempengaruhi pandangan pembaca. Penyebutan subjek utama dalam berita, seperti "Hamas," "Israel," serta kata-kata seperti "invasi darat," "serangan udara," dan "serangan roket," digunakan untuk memberikan konteks dan menggambarkan perkembangan dalam konflik tersebut. Kemudian, analisis mengenai pemilihan kata juga memperlihatkan upaya untuk membatasi pandangan dengan menekankan atau meremehkan tindakan atau sikap pihak tertentu. Misalnya, penggunaan kata "mengaku" atau "skenario terburuk" dapat meragukan klaim Hamas atau membatasi pandangan terhadap mereka. Dalam pertarungan wacana, penggunaan kata dan frase bertujuan menciptakan kesan tertentu, seperti kesan bahwa tindakan Hamas adalah bentuk perlawanan atau pejuangan kemerdekaan. Di sisi lain, kata-kata seperti "serangan balasan" menciptakan kesan bahwa Israel adalah korban dalam konflik ini. Selain itu, analisis tata bahasa juga memperlihatkan bagaimana kalimat transitif, intransitif, dan relasional digunakan untuk menggambarkan tindakan dan hubungan antara berbagai pihak dalam konflik. Misalnya, penggunaan kata "membombardir" atau "mengatakan" digunakan untuk menjelaskan tindakan dan pernyataan dari pihak yang terlibat. Dalam konteks ini, penelitian ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana media berbeda menggunakan wacana dan tata bahasa untuk memengaruhi persepsi dan pemahaman pembaca terhadap peristiwa konflik antara Hamas dan Israel. Dengan demikian, analisis ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana media membentuk opini dan pandangan dalam isu-isu konflik internasional.

References

Cenderamata, R. C. dan Darmayanti, N. (2019). Analisis Wacana Kritis Fairclough Pada Pemberitaan Selebriti di Media Daring. Jurnal Literasi, 3(1), 1-8.

Darma, Y. A. (2013). Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.

Eriyanto. (2001). Analisis WacanaPengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS.

Junaidi, J., Erfinawati, E., & Mujiburrahman, M. Ragam Dan Bentuk Bahasa Slang Pada Kelompok Penutur Remaja Berbahasa Aceh Di Pidie. Kode: Jurnal Bahasa, 10(4).

Kharisma, Y. A. (2016). Critical Discourse Analysis in First Speaker’s Script Regarding Educational Freedom in Socio-Economic Deprived Area. Lingua, 2(2), 12-23.

Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.

Prawira, I. B. Y., Rasna, I. W dan Wendra, I. W. (2015). Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Perseteruan Antara Polri dengan KPK Pada Harian Bali Post dan Kompas. e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha, 3(1).

Rustono dan Mardikantoro H.B. (2023). “Kajian Wacana Kritis Model Roger Fowler (Critical Linguistics)”. Materi 6. Semarang: Program S3 Ilmu Pendidikan Bahasa, Pascasarjana UNNES.

Setiawan, H. (2015). Analisis Wacana Berita Tinggi,Harapan atas Kabinet Harian Kompas Senin, 7 Oktober 2014 Kajian Van Djik. Jurnal Bahasa dan Sastra, 3(1), 71-77.

Downloads

Published

2023-12-02